Senin, 28 Agustus 2017

Teknik Bernafas dengan Salah Satu Lubang Hidung Tersumbat

Persiapan melakukan teknik :

1. Dilarang menggunakan jari tangan atau alat bantu apa pun untuk membuat salah satu lubang hidung tersumbat.
2. Teknik ini dilakukan dalam keadaan lambung berisi makanan. Jadi sebelum melakukan teknik ini, harus makan dulu secukupnya.
3. Teknik ini bisa dilakukan tanpa atau dengan mengkonsumsi obat resep dokter.


Cara melakukan:

1. Setelah makan makanan, disertai atau tanpa disertai konsumsi obat resep dokter, ambillah posisi tubuh yang paling santai/relaks/nyaman. Contoh beberapa posisi tubuh yang santai/relaks/nyaman adalah :
a. Duduk santai (posisi duduk terserah atau bebas, di kursi yang dirasa paling nyaman).
b. Berbaring (posisi berbaring juga bebas. Boleh telentang, telungkup, miring kiri atau miring kanan atau yang dirasa paling nyaman. Alas untuk berbaring terserah saja atau yang dirasa paling nyaman).
c. Berdiri (berdiri juga boleh bebas. Berdiri dalam posisi yang paling nyaman).
d. Kombinasi dari posisi duduk, berbaring atau berdiri yang paling nyaman. Penjelasan: jika sudah lelah duduk dan mau berdiri sejenak, diperbolehkan. Jika sudah lelah duduk dan mau berbaring juga diperbolehkan dan seterusnya. Yang terpenting, ambil posisi tubuh yang paling santai/relaks/nyaman.

2. Setelah mengambil posisi tubuh yang paling nyaman, bernafaslah secara normal dan tunggu sampai salah satu lubang hidung (lubang hidung kiri atau yang kanan) tersumbat dengan sendirinya. Salah satu lubang hidung tersumbat karena :
a. Adanya ingus kental pada salah satu lubang hidung.
b. Membesarnya salah satu atau beberapa organ di dalam lubang hidung (biasanya organ sinus yang membesar atau terdapat polip hidung yang menyumbat jalan masuk udara ke paru-paru).
c. Kombinasi dari ingus kental, sinus yang membesar dan polip hidung.

3. Hindari melesit untuk membuang ingus selama hidung tersumbat. Jika terpaksa harus membuang ingus karena sudah sangat tidak nyaman, maka diizinkan sesekali melesit untuk membuang ingus secukupnya saja. Hindari membuang ingus berkali-kali sampai kering, karena dapat mengakibatkan lubang hidung yang tersumbat menjadi terbuka.

4. Bernafaslah secara normal lewat salah satu lubang hidung yang tidak tersumbat dan biarkan lubang hidung yang tersumbat, tetap tersumbat. Proses bernafas seperti ini boleh dilakukan selama beberapa jam.

5. Proses bernafas dengan salah satu lubang hidung yang tersumbat ini, boleh dilakukan dalam keadaan sadar atau tidak sadar (tidur).

6. Lanjutkan proses bernafas seperti pada poin ke-4, sampai salah satu lubang hidung yang tersumbat, menjadi terbuka dengan sendirinya.

7. Ulangi proses bernafas dari poin ke-1 sampai ke-6, sampai gejala penyakit berkurang dan akhirnya mengalami kesembuhan.

Teknik Bernafas dengan Salah Satu Lubang Hidung Tersumbat

Teknik Bernafas dengan Salah Satu Lubang Hidung Tersumbat


Persiapan melakukan teknik :
1. Dilarang menggunakan jari tangan atau alat bantu apa pun untuk membuat salah satu lubang hidung tersumbat.
2. Teknik ini dilakukan dalam keadaan lambung berisi makanan. Jadi sebelum melakukan teknik ini, harus makan dulu secukupnya.
3. Teknik ini bisa dilakukan tanpa atau dengan mengkonsumsi obat resep dokter.


Cara melakukan:

1. Setelah makan makanan, disertai atau tanpa disertai konsumsi obat resep dokter, ambillah posisi tubuh yang paling santai/relaks/nyaman. Contoh beberapa posisi tubuh yang santai/relaks/nyaman adalah :
a. Duduk santai (posisi duduk terserah atau bebas, di kursi yang dirasa paling nyaman).
b. Berbaring (posisi berbaring juga bebas. Boleh telentang, telungkup, miring kiri atau miring kanan atau yang dirasa paling nyaman. Alas untuk berbaring terserah saja atau yang dirasa paling nyaman).
c. Berdiri (berdiri juga boleh bebas. Berdiri dalam posisi yang paling nyaman).
d. Kombinasi dari posisi duduk, berbaring atau berdiri yang paling nyaman. Penjelasan: jika sudah lelah duduk dan mau berdiri sejenak, diperbolehkan. Jika sudah lelah duduk dan mau berbaring juga diperbolehkan dan seterusnya. Yang terpenting, ambil posisi tubuh yang paling santai/relaks/nyaman.

2. Setelah mengambil posisi tubuh yang paling nyaman, bernafaslah secara normal dan tunggu sampai salah satu lubang hidung (lubang hidung kiri atau yang kanan) tersumbat dengan sendirinya. Salah satu lubang hidung tersumbat karena :
a. Adanya ingus kental pada salah satu lubang hidung.
b. Membesarnya salah satu atau beberapa organ di dalam lubang hidung (biasanya organ sinus yang membesar atau terdapat polip hidung yang menyumbat jalan masuk udara ke paru-paru).
c. Kombinasi dari ingus kental, sinus yang membesar dan polip hidung.

3. Hindari melesit untuk membuang ingus selama hidung tersumbat. Jika terpaksa harus membuang ingus karena sudah sangat tidak nyaman, maka diizinkan sesekali melesit untuk membuang ingus secukupnya saja. Hindari membuang ingus berkali-kali sampai kering, karena dapat mengakibatkan lubang hidung yang tersumbat menjadi terbuka.

4. Bernafaslah secara normal lewat salah satu lubang hidung yang tidak tersumbat dan biarkan lubang hidung yang tersumbat, tetap tersumbat. Proses bernafas seperti ini boleh dilakukan selama beberapa jam.

5. Proses bernafas dengan salah satu lubang hidung yang tersumbat ini, boleh dilakukan dalam keadaan sadar atau tidak sadar (tidur).

6. Lanjutkan proses bernafas seperti pada poin ke-4, sampai salah satu lubang hidung yang tersumbat, menjadi terbuka dengan sendirinya.

7. Ulangi proses bernafas dari poin ke-1 sampai ke-6, sampai gejala penyakit berkurang dan akhirnya mengalami kesembuhan.